Article Detail

Panen Perdana di Sekolahku

 “Bayam, bayam…!. Bayamnya, Bu. Murah, bikin kita sehat! Lima Ribu satu ikat, Bu!” demikianlah Michelle, Areta, Evelin, dan Farel menawarkan hasil panennya.

Hari ini, Rabu, 27 Agustus 2015, siswa-siswi yang tergabung dalam ekskul Sains Klub berhasil menjual lebih dari 20 ikat bayam hasil panen di sekolah. Sebelumnya hari Senin, 24 Agustus 2015 mereka berhasil menjual sekitar 15 ikat. Bayam-bayam ini adalah hasil panen perdana di tahun pelajaran 2015/2016. Satu ikat bayam dijual Rp 5.000,00.

Tanaman bayam hasil kebun SMP Tarakanita3 yang mulai disemai pada awal semester gasal tahun pelajaran 2016-2015 telah dipanen. Kebun ini dikelola oleh Sains Klub SMP Tarakanita 3 dengan melibatkan siswa-siswa anggota ekstrakurikuler ini. Mereka dilibatkan mulai dari penyemaian sampai dengan menjual hasil panen kepada orang tua siswa di ruang tunggu sekolah dan masyarakat sekitarnya. Sudah menjadi tradisi, panenan sayur-mayur ini selalu ditunggu-tunggu oleh orang tua siswa, selain karena cukup murah, juga karena tanaman ini merupakan tanaman organik, tanpa menggunakan pupuk kimia.

Di bawah pendampingan Ibu Th.S.B. Marheni, dan dibantu oleh Bp. Supriyadi dalam menyiapkan lahan,  hasil akhir kegiatan ini tidak menjadi titik berat ukuran keberhasilan. Keberhasilannya diukur bukan pada  berapa rupiah uang yang berhasil dikumpulkan dari penjualan bayam tersebut. Tetapi lebih kepada bagaimana siswa mempunyai penghargaan terhadap uang dan proses untuk mendapatkannya. Sebagian besar siswa mungkin hanya tinggal menengadahkan tangan minta uang kepada orang tua dan segera mendapatkannya. Mereka tidak banyak berpikir bahwa seribu rupiah yang ada di tangan mereka, datang dari sebuah proses yang panjang dan tidak mudah. Di sisi lain siswa diharapkan mempunyai keberpihakan kepada kaum lemah, dalam hal ini kepada petani-petani kecil, yang bekerja ekstra keras hanya untuk sekedar mendapatkan penghasilan untuk hidup sehari-hari.

Uang yang didapatkan dari penjualan hasil panen ini kemudian digunakan untuk membeli bibit sayur-mayur dan kemudian disemaikan dan ditanam di periode penanaman berikutnya.

Tanaman Melon dan semangka  kini sudah mulai tumbuh dengan subur menghiasi kebun sekolah. Semoga nanti menghasilkan buah yang baik.

Trima kasih, Tuhan, atas anugerah-Mu ini. Bantu kami untuk semakin mencintai alam ciptaan-Mu. Amin.

 
 
 
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment