INFO 0852-8376-7026
login alumniregister alumni
  • Home
  • profile
    • Visi Misi dan Value
    • About
    • Sejarah Sekolah
    • Video Tour
    • Profil Guru
  • event
    • news
    • agenda
  • article
  • gallery
  • PPDB
  • achievement
  • creative corner
  • Facility
  • Extracurricular
Memperingati Hari Air : SMP Tarakanita Manfaatkan Air Cucian Beras

Memperingati Hari Air : SMP Tarakanita Manfaatkan Air Cucian Beras

Oleh : Filia Elvina


       Pada Senin, 24 Maret 2025, SMP Tarakanita 3 melakukan kegiatan pemanfaatan air cucian beras untuk menyiram tanaman. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Air pada Sabtu, 22 Maret 2025. Adanya kegiatan memperingati hari air ini, diharapkan agar peserta didik dapat terbiasa memanfaatkan dan menghargai air dalam penggunaan sehari-hari. Peserta didik diajak menyadari pentingnya memanfaatkan hal-hal sisa sehingga memiliki daya guna lebih. Salah satu cara mudah untuk memanfaatkan limbah air adalah memanfaatkan limbah air cucian beras untuk menyiram tumbuhan di sekitar lingkungan. .


      Meski termasuk dalam golongan limbah, air cucian beras memiliki beragam manfaat bagi lingkungan, air cucian beras mengandung berbagai zat organik yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk cair. Selain itu, air cucian beras juga dapat menjaga tanaman dari hama dan penyakit lainnya. Beragam manfaat yang dimiliki bagi tanaman, air cucian beras tidak disarankan digunakan untuk menyiram tanaman setiap harinya karena dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan tanaman. Dengan aksi ini, diharapkan dapat membantu mengurangi limbah air cucian beras dan bermanfaat bagi tumbuhan disekitar lingkungan. Kegiatan ini selaras dengan value proportion SMP Tarakanita 3, yaitu Sekolah Peduli Lingkungan, harapannya nilai-nilai cinta lingkungan yang ditanamkan pada diri peserta didik mampu membawa semangat cinta lingkungan yang mendalam.


Memperingati Hari Air : SMP Tarakanita Manfaatkan Air Cucian Beras

Memperingati Hari Air : SMP Tarakanita Manfaatkan Air Cucian Beras

Oleh : Filia Elvina


       Pada Senin, 24 Maret 2025, SMP Tarakanita 3 melakukan kegiatan pemanfaatan air cucian beras untuk menyiram tanaman. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Air pada Sabtu, 22 Maret 2025. Adanya kegiatan memperingati hari air ini, diharapkan agar peserta didik dapat terbiasa memanfaatkan dan menghargai air dalam penggunaan sehari-hari. Peserta didik diajak menyadari pentingnya memanfaatkan hal-hal sisa sehingga memiliki daya guna lebih. Salah satu cara mudah untuk memanfaatkan limbah air adalah memanfaatkan limbah air cucian beras untuk menyiram tumbuhan di sekitar lingkungan. .


      Meski termasuk dalam golongan limbah, air cucian beras memiliki beragam manfaat bagi lingkungan, air cucian beras mengandung berbagai zat organik yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk cair. Selain itu, air cucian beras juga dapat menjaga tanaman dari hama dan penyakit lainnya. Beragam manfaat yang dimiliki bagi tanaman, air cucian beras tidak disarankan digunakan untuk menyiram tanaman setiap harinya karena dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan tanaman. Dengan aksi ini, diharapkan dapat membantu mengurangi limbah air cucian beras dan bermanfaat bagi tumbuhan disekitar lingkungan. Kegiatan ini selaras dengan value proportion SMP Tarakanita 3, yaitu Sekolah Peduli Lingkungan, harapannya nilai-nilai cinta lingkungan yang ditanamkan pada diri peserta didik mampu membawa semangat cinta lingkungan yang mendalam.


Memperingati Hari Air : SMP Tarakanita Manfaatkan Air Cucian Beras

Memperingati Hari Air : SMP Tarakanita Manfaatkan Air Cucian Beras

Oleh : Filia Elvina


       Pada Senin, 24 Maret 2025, SMP Tarakanita 3 melakukan kegiatan pemanfaatan air cucian beras untuk menyiram tanaman. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Air pada Sabtu, 22 Maret 2025. Adanya kegiatan memperingati hari air ini, diharapkan agar peserta didik dapat terbiasa memanfaatkan dan menghargai air dalam penggunaan sehari-hari. Peserta didik diajak menyadari pentingnya memanfaatkan hal-hal sisa sehingga memiliki daya guna lebih. Salah satu cara mudah untuk memanfaatkan limbah air adalah memanfaatkan limbah air cucian beras untuk menyiram tumbuhan di sekitar lingkungan. .


      Meski termasuk dalam golongan limbah, air cucian beras memiliki beragam manfaat bagi lingkungan, air cucian beras mengandung berbagai zat organik yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk cair. Selain itu, air cucian beras juga dapat menjaga tanaman dari hama dan penyakit lainnya. Beragam manfaat yang dimiliki bagi tanaman, air cucian beras tidak disarankan digunakan untuk menyiram tanaman setiap harinya karena dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan tanaman. Dengan aksi ini, diharapkan dapat membantu mengurangi limbah air cucian beras dan bermanfaat bagi tumbuhan disekitar lingkungan. Kegiatan ini selaras dengan value proportion SMP Tarakanita 3, yaitu Sekolah Peduli Lingkungan, harapannya nilai-nilai cinta lingkungan yang ditanamkan pada diri peserta didik mampu membawa semangat cinta lingkungan yang mendalam.


Kamis Manis Berbagi Berkat Tarakanita 3

Kamis Manis Berbagi Berkat 

Oleh Rayzel Delphynia Karlana dan Rafaela Gytha Anindya Prasetyo 

 

Sekolah Tarakanita 3 melakukan aksi bela rasa dengan membagi lauk pauk pada saudara-saudari kita yang tinggal di sekitar sekolah. Tujuan aksi bela rasa yang diselenggarakan Sekolah Tarakanita 3 ini untuk menjalin silaturahmi antara sekolah dengan warga sekitar sekolah. Di bulan ini, tak hanya umat Katolik saja yang berpantang dan puasa pada masa prapaskah, saudara-saudari muslim yang tinggal di sekitar sekolah juga sedang menjalankan ibadah puasa. Walaupun ajaran dan kepercayaan berbeda, namun niat dan tujuan tetap sama, yaitu untuk bertobat dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 

“Kegiatan ini dalam rangka buka puasa sekaligus untuk menjalin kebersamaan” kata Ibu Adriana Pramita Siwi, Kepala SMP Tarakanita 3, Kamis (20/2). 

Aksi Sekolah Tarakanita 3 direspon hangat oleh warga sekitar sekolah. Warga menyambut dengan terbuka lauk pauk yang diberikan sekolah. Lauk ini bisa dijadikan teman untuk berbuka puasa.

“Terima kasih ya, sukses selalu” kata salah satu warga. Indahnya persaudaraan, membuat hati lega, dan mengalirnya percakapan akrab di antara kami menumbuhkan semangat kebersamaan yang harus dijaga. Sebab sesungguhnya manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan sesama untuk hidup, aksi ini didukung penuh oleh pihak sekolah yang mengajarkan siswa-siswi untuk hidup berbela rasa sejak dini. 

Blok Tarakanita 3, TK - SD - SMP ikut serta dalam aksi nyata cinta kasih tanpa syarat. Perbedaan tak menutup kesempatan dalam melakukan kebaikan kepada sesama.  Harapannya, semoga melalui aksi kasih ini bisa menginspirasi bahwa tidak perlu gengsi untuk memberi aksi, aksi kecil bisa menghasilkan buah melimpah bagi diri sendiri dan sesama. 

Tuhan Yesus memberkati!


Kamis Manis Berbagi Berkat Tarakanita 3

Kamis Manis Berbagi Berkat 

Oleh Rayzel Delphynia Karlana dan Rafaela Gytha Anindya Prasetyo 

 

Sekolah Tarakanita 3 melakukan aksi bela rasa dengan membagi lauk pauk pada saudara-saudari kita yang tinggal di sekitar sekolah. Tujuan aksi bela rasa yang diselenggarakan Sekolah Tarakanita 3 ini untuk menjalin silaturahmi antara sekolah dengan warga sekitar sekolah. Di bulan ini, tak hanya umat Katolik saja yang berpantang dan puasa pada masa prapaskah, saudara-saudari muslim yang tinggal di sekitar sekolah juga sedang menjalankan ibadah puasa. Walaupun ajaran dan kepercayaan berbeda, namun niat dan tujuan tetap sama, yaitu untuk bertobat dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 

“Kegiatan ini dalam rangka buka puasa sekaligus untuk menjalin kebersamaan” kata Ibu Adriana Pramita Siwi, Kepala SMP Tarakanita 3, Kamis (20/2). 

Aksi Sekolah Tarakanita 3 direspon hangat oleh warga sekitar sekolah. Warga menyambut dengan terbuka lauk pauk yang diberikan sekolah. Lauk ini bisa dijadikan teman untuk berbuka puasa.

“Terima kasih ya, sukses selalu” kata salah satu warga. Indahnya persaudaraan, membuat hati lega, dan mengalirnya percakapan akrab di antara kami menumbuhkan semangat kebersamaan yang harus dijaga. Sebab sesungguhnya manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan sesama untuk hidup, aksi ini didukung penuh oleh pihak sekolah yang mengajarkan siswa-siswi untuk hidup berbela rasa sejak dini. 

Blok Tarakanita 3, TK - SD - SMP ikut serta dalam aksi nyata cinta kasih tanpa syarat. Perbedaan tak menutup kesempatan dalam melakukan kebaikan kepada sesama.  Harapannya, semoga melalui aksi kasih ini bisa menginspirasi bahwa tidak perlu gengsi untuk memberi aksi, aksi kecil bisa menghasilkan buah melimpah bagi diri sendiri dan sesama. 

Tuhan Yesus memberkati!


Kamis Manis Berbagi Berkat Tarakanita 3

Kamis Manis Berbagi Berkat 

Oleh Rayzel Delphynia Karlana dan Rafaela Gytha Anindya Prasetyo 

 

Sekolah Tarakanita 3 melakukan aksi bela rasa dengan membagi lauk pauk pada saudara-saudari kita yang tinggal di sekitar sekolah. Tujuan aksi bela rasa yang diselenggarakan Sekolah Tarakanita 3 ini untuk menjalin silaturahmi antara sekolah dengan warga sekitar sekolah. Di bulan ini, tak hanya umat Katolik saja yang berpantang dan puasa pada masa prapaskah, saudara-saudari muslim yang tinggal di sekitar sekolah juga sedang menjalankan ibadah puasa. Walaupun ajaran dan kepercayaan berbeda, namun niat dan tujuan tetap sama, yaitu untuk bertobat dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 

“Kegiatan ini dalam rangka buka puasa sekaligus untuk menjalin kebersamaan” kata Ibu Adriana Pramita Siwi, Kepala SMP Tarakanita 3, Kamis (20/2). 

Aksi Sekolah Tarakanita 3 direspon hangat oleh warga sekitar sekolah. Warga menyambut dengan terbuka lauk pauk yang diberikan sekolah. Lauk ini bisa dijadikan teman untuk berbuka puasa.

“Terima kasih ya, sukses selalu” kata salah satu warga. Indahnya persaudaraan, membuat hati lega, dan mengalirnya percakapan akrab di antara kami menumbuhkan semangat kebersamaan yang harus dijaga. Sebab sesungguhnya manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan sesama untuk hidup, aksi ini didukung penuh oleh pihak sekolah yang mengajarkan siswa-siswi untuk hidup berbela rasa sejak dini. 

Blok Tarakanita 3, TK - SD - SMP ikut serta dalam aksi nyata cinta kasih tanpa syarat. Perbedaan tak menutup kesempatan dalam melakukan kebaikan kepada sesama.  Harapannya, semoga melalui aksi kasih ini bisa menginspirasi bahwa tidak perlu gengsi untuk memberi aksi, aksi kecil bisa menghasilkan buah melimpah bagi diri sendiri dan sesama. 

Tuhan Yesus memberkati!


Studi Lapangan Peserta Didik Kelas 8 SMP Tarakanita 3 ke Yogyakarta

Mengenal Budaya dan Sejarah: Studi Lapangan SMP Tarakanita 3 ke Yogyakarta

Oleh: Christin Olivia Tanone


Peserta didik kelas 8 mengikuti studi lapangan ke Yogyakarta. Peserta didik berkegiatan selama 3 hari 2 malam pada 26-28 Februari 2025. Perjalanan menuju Yogyakarta dimulai pukul 7.00 dengan menggunakan bus. Perjalanan ke Yogyakarta menempuh waktu sekitar 12 jam. Hari pertama sampai, peserta didik menuju hotel untuk merapikan barang bawaan. Peserta didik dibebaskan menggunakan alat elektronik selama aktivitas tetapi alat elektronik khususnya HP  dikumpulkan pada malam hari pukul 22.00-06.00 WIB. 

Pada hari kedua, peserta didik memulai hari dengan mandi dan sarapan di hotel. Destinasi pertama peserta didik adalah menuju Museum Carolus Borromeus di Gejayan. Suster-suster CB menyambut dan mempersilakan peserta didik untuk berkeliling. Tempat pertama yang dikunjungi peserta didik adalah pemakaman para suster. Peserta didik berkunjung dan berdoa untuk para suster terdahulu. Selanjutnya, peserta didik diperbolehkan untuk keliling area pemakaman. Tempat kedua adalah Hosti Bakery atau tempat pembuatan hosti, peserta didik diajarkan cara membuat hosti. Tempat ketiga yang dikunjungi adalah Museum, peserta didik dijelaskan mengenai suster CB, Santo Carolus Borromeus, dan sejarah kongregasi CB.

Destinasi kedua yang dikunjungi peserta didik adalah Desa Pancoh. Tempat pertama yang dikunjungi, yaitu rumah gamelan. Peserta didik diajarkan cara memainkan gamelan, secara bergantian peserta didik memainkannya sambil mendengar penjelasan terkait gamelan. Tempat kedua peserta didik menuju pendopo, peserta didik makan siang terlebih dahulu dilanjutkan dengan aktivitas membuat sayang suketi. Tempat ketiga kami menuju sawah, di sana kami menanam padi. Peserta didik dapat membasuh dan membersihkan tangan dan kaki di selokan yang memiliki air bersih. 

Destinasi ketiga yang dikunjungi peserta didik, yaitu Merapi Adventure. Sesampainya peserta didik di sana, peserta didik diarahkan untuk foto bersama. Peserta didik menaiki jeep yang berisi 4 orang. Peserta didik mengelilingi 3 tempat, yang pertama Bunker Kaliadem. Di sana peserta didik diperbolehkan untuk masuk ruangan yang berisi batu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. Tempat kedua yaitu Sisa Hartaku, di sana peserta didik masuk ke museum mini yang berisi barang dan bukti yang menjadi saksi bisu erupsi Gunung Merapi. Tempat ketiga yaitu Trek Basah Kali kuning. Tempat ini merupakan jalur berlubang yang akan dilewati oleh jeep peserta didik. Setelah itu, peserta didik berganti pakaian untuk melanjutkan aktivitas ke destinasi selanjutnya. 

Destinasi keempat yang dikunjungi peserta didik, yaitu Malioboro. Di sana peserta didik dibebaskan untuk ke mana saja dalam kelompok jalan-jalannya. Ada berbagai aktivitas yang peserta didik didik lakukan, seperti berkeliling tempat-tempat, membeli oleh-oleh, masuk ke rumah hantu, berfoto-foto, dan lainnya. Peserta didik juga diberi kupon makan malam. Setelah itu, peserta didik kembali ke hotel untuk membersihkan dan membereskan barang-barang, serta mengumpulkan HP. 

Perjalanan hari ketiga peserta didik di Yogyakarta, memulai hari dengan mandi dan sarapan di hotel sambil membawa barang bawaan. Ada beberapa tempat terakhir yang akan dikunjungi peserta didik. Destinasi pertama adalah perjalanan menuju Keraton Yogyakarta. Di sana, peserta didik dijelaskan makna dari setiap sudut keraton. Peserta didik juga berfoto sebagai kenangan. Destinasi Kedua menuju Ganjuran. Di sana peserta didik berdoa masing-masing dan berkeliling melihat-lihat area Gereja Ganjuran. Destinasi ketiga yaitu pusat oleh-oleh DJava di sana kami membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang. Destinasi keempat yaitu Candi Prambanan, ini menjadi destinasi terakhir yang dikunjungi peserta didik di Yogyakarta. Di sana peserta didik mendengarkan penjelasan dari pengelola candi mengenai sejarah candi, nama-nama candi, batu, dan patung yang ada di sana. Setelah selesai, peserta didik melanjutkan perjalanan kembali ke Jakarta dan berhenti untuk makan malam di RM Kurnia Kendal. Perjalanan berlanjut, peserta didik beristirahat di bus dan sampai di Jakarta sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. Studi lapangan memberi pengalaman dan warna bagi pembelajaran peserta didik kelas 8 SMP Tarakanita 3. Peserta didik dapat belajar mengunjungi tempat bersejarah dan lingkungan secara bersamaan. Perjalanan studi lapangan kali ini menjadi studi lapangan pertama yang diselenggarakan sejak pandemi terjadi. Terima kasih Yogyakarta untuk kenangannya.  


Studi Lapangan Peserta Didik Kelas 8 SMP Tarakanita 3 ke Yogyakarta

Mengenal Budaya dan Sejarah: Studi Lapangan SMP Tarakanita 3 ke Yogyakarta

Oleh: Christin Olivia Tanone


Peserta didik kelas 8 mengikuti studi lapangan ke Yogyakarta. Peserta didik berkegiatan selama 3 hari 2 malam pada 26-28 Februari 2025. Perjalanan menuju Yogyakarta dimulai pukul 7.00 dengan menggunakan bus. Perjalanan ke Yogyakarta menempuh waktu sekitar 12 jam. Hari pertama sampai, peserta didik menuju hotel untuk merapikan barang bawaan. Peserta didik dibebaskan menggunakan alat elektronik selama aktivitas tetapi alat elektronik khususnya HP  dikumpulkan pada malam hari pukul 22.00-06.00 WIB. 

Pada hari kedua, peserta didik memulai hari dengan mandi dan sarapan di hotel. Destinasi pertama peserta didik adalah menuju Museum Carolus Borromeus di Gejayan. Suster-suster CB menyambut dan mempersilakan peserta didik untuk berkeliling. Tempat pertama yang dikunjungi peserta didik adalah pemakaman para suster. Peserta didik berkunjung dan berdoa untuk para suster terdahulu. Selanjutnya, peserta didik diperbolehkan untuk keliling area pemakaman. Tempat kedua adalah Hosti Bakery atau tempat pembuatan hosti, peserta didik diajarkan cara membuat hosti. Tempat ketiga yang dikunjungi adalah Museum, peserta didik dijelaskan mengenai suster CB, Santo Carolus Borromeus, dan sejarah kongregasi CB.

Destinasi kedua yang dikunjungi peserta didik adalah Desa Pancoh. Tempat pertama yang dikunjungi, yaitu rumah gamelan. Peserta didik diajarkan cara memainkan gamelan, secara bergantian peserta didik memainkannya sambil mendengar penjelasan terkait gamelan. Tempat kedua peserta didik menuju pendopo, peserta didik makan siang terlebih dahulu dilanjutkan dengan aktivitas membuat sayang suketi. Tempat ketiga kami menuju sawah, di sana kami menanam padi. Peserta didik dapat membasuh dan membersihkan tangan dan kaki di selokan yang memiliki air bersih. 

Destinasi ketiga yang dikunjungi peserta didik, yaitu Merapi Adventure. Sesampainya peserta didik di sana, peserta didik diarahkan untuk foto bersama. Peserta didik menaiki jeep yang berisi 4 orang. Peserta didik mengelilingi 3 tempat, yang pertama Bunker Kaliadem. Di sana peserta didik diperbolehkan untuk masuk ruangan yang berisi batu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. Tempat kedua yaitu Sisa Hartaku, di sana peserta didik masuk ke museum mini yang berisi barang dan bukti yang menjadi saksi bisu erupsi Gunung Merapi. Tempat ketiga yaitu Trek Basah Kali kuning. Tempat ini merupakan jalur berlubang yang akan dilewati oleh jeep peserta didik. Setelah itu, peserta didik berganti pakaian untuk melanjutkan aktivitas ke destinasi selanjutnya. 

Destinasi keempat yang dikunjungi peserta didik, yaitu Malioboro. Di sana peserta didik dibebaskan untuk ke mana saja dalam kelompok jalan-jalannya. Ada berbagai aktivitas yang peserta didik didik lakukan, seperti berkeliling tempat-tempat, membeli oleh-oleh, masuk ke rumah hantu, berfoto-foto, dan lainnya. Peserta didik juga diberi kupon makan malam. Setelah itu, peserta didik kembali ke hotel untuk membersihkan dan membereskan barang-barang, serta mengumpulkan HP. 

Perjalanan hari ketiga peserta didik di Yogyakarta, memulai hari dengan mandi dan sarapan di hotel sambil membawa barang bawaan. Ada beberapa tempat terakhir yang akan dikunjungi peserta didik. Destinasi pertama adalah perjalanan menuju Keraton Yogyakarta. Di sana, peserta didik dijelaskan makna dari setiap sudut keraton. Peserta didik juga berfoto sebagai kenangan. Destinasi Kedua menuju Ganjuran. Di sana peserta didik berdoa masing-masing dan berkeliling melihat-lihat area Gereja Ganjuran. Destinasi ketiga yaitu pusat oleh-oleh DJava di sana kami membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang. Destinasi keempat yaitu Candi Prambanan, ini menjadi destinasi terakhir yang dikunjungi peserta didik di Yogyakarta. Di sana peserta didik mendengarkan penjelasan dari pengelola candi mengenai sejarah candi, nama-nama candi, batu, dan patung yang ada di sana. Setelah selesai, peserta didik melanjutkan perjalanan kembali ke Jakarta dan berhenti untuk makan malam di RM Kurnia Kendal. Perjalanan berlanjut, peserta didik beristirahat di bus dan sampai di Jakarta sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. Studi lapangan memberi pengalaman dan warna bagi pembelajaran peserta didik kelas 8 SMP Tarakanita 3. Peserta didik dapat belajar mengunjungi tempat bersejarah dan lingkungan secara bersamaan. Perjalanan studi lapangan kali ini menjadi studi lapangan pertama yang diselenggarakan sejak pandemi terjadi. Terima kasih Yogyakarta untuk kenangannya.  


Studi Lapangan Peserta Didik Kelas 8 SMP Tarakanita 3 ke Yogyakarta

Mengenal Budaya dan Sejarah: Studi Lapangan SMP Tarakanita 3 ke Yogyakarta

Oleh: Christin Olivia Tanone


Peserta didik kelas 8 mengikuti studi lapangan ke Yogyakarta. Peserta didik berkegiatan selama 3 hari 2 malam pada 26-28 Februari 2025. Perjalanan menuju Yogyakarta dimulai pukul 7.00 dengan menggunakan bus. Perjalanan ke Yogyakarta menempuh waktu sekitar 12 jam. Hari pertama sampai, peserta didik menuju hotel untuk merapikan barang bawaan. Peserta didik dibebaskan menggunakan alat elektronik selama aktivitas tetapi alat elektronik khususnya HP  dikumpulkan pada malam hari pukul 22.00-06.00 WIB. 

Pada hari kedua, peserta didik memulai hari dengan mandi dan sarapan di hotel. Destinasi pertama peserta didik adalah menuju Museum Carolus Borromeus di Gejayan. Suster-suster CB menyambut dan mempersilakan peserta didik untuk berkeliling. Tempat pertama yang dikunjungi peserta didik adalah pemakaman para suster. Peserta didik berkunjung dan berdoa untuk para suster terdahulu. Selanjutnya, peserta didik diperbolehkan untuk keliling area pemakaman. Tempat kedua adalah Hosti Bakery atau tempat pembuatan hosti, peserta didik diajarkan cara membuat hosti. Tempat ketiga yang dikunjungi adalah Museum, peserta didik dijelaskan mengenai suster CB, Santo Carolus Borromeus, dan sejarah kongregasi CB.

Destinasi kedua yang dikunjungi peserta didik adalah Desa Pancoh. Tempat pertama yang dikunjungi, yaitu rumah gamelan. Peserta didik diajarkan cara memainkan gamelan, secara bergantian peserta didik memainkannya sambil mendengar penjelasan terkait gamelan. Tempat kedua peserta didik menuju pendopo, peserta didik makan siang terlebih dahulu dilanjutkan dengan aktivitas membuat sayang suketi. Tempat ketiga kami menuju sawah, di sana kami menanam padi. Peserta didik dapat membasuh dan membersihkan tangan dan kaki di selokan yang memiliki air bersih. 

Destinasi ketiga yang dikunjungi peserta didik, yaitu Merapi Adventure. Sesampainya peserta didik di sana, peserta didik diarahkan untuk foto bersama. Peserta didik menaiki jeep yang berisi 4 orang. Peserta didik mengelilingi 3 tempat, yang pertama Bunker Kaliadem. Di sana peserta didik diperbolehkan untuk masuk ruangan yang berisi batu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. Tempat kedua yaitu Sisa Hartaku, di sana peserta didik masuk ke museum mini yang berisi barang dan bukti yang menjadi saksi bisu erupsi Gunung Merapi. Tempat ketiga yaitu Trek Basah Kali kuning. Tempat ini merupakan jalur berlubang yang akan dilewati oleh jeep peserta didik. Setelah itu, peserta didik berganti pakaian untuk melanjutkan aktivitas ke destinasi selanjutnya. 

Destinasi keempat yang dikunjungi peserta didik, yaitu Malioboro. Di sana peserta didik dibebaskan untuk ke mana saja dalam kelompok jalan-jalannya. Ada berbagai aktivitas yang peserta didik didik lakukan, seperti berkeliling tempat-tempat, membeli oleh-oleh, masuk ke rumah hantu, berfoto-foto, dan lainnya. Peserta didik juga diberi kupon makan malam. Setelah itu, peserta didik kembali ke hotel untuk membersihkan dan membereskan barang-barang, serta mengumpulkan HP. 

Perjalanan hari ketiga peserta didik di Yogyakarta, memulai hari dengan mandi dan sarapan di hotel sambil membawa barang bawaan. Ada beberapa tempat terakhir yang akan dikunjungi peserta didik. Destinasi pertama adalah perjalanan menuju Keraton Yogyakarta. Di sana, peserta didik dijelaskan makna dari setiap sudut keraton. Peserta didik juga berfoto sebagai kenangan. Destinasi Kedua menuju Ganjuran. Di sana peserta didik berdoa masing-masing dan berkeliling melihat-lihat area Gereja Ganjuran. Destinasi ketiga yaitu pusat oleh-oleh DJava di sana kami membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang. Destinasi keempat yaitu Candi Prambanan, ini menjadi destinasi terakhir yang dikunjungi peserta didik di Yogyakarta. Di sana peserta didik mendengarkan penjelasan dari pengelola candi mengenai sejarah candi, nama-nama candi, batu, dan patung yang ada di sana. Setelah selesai, peserta didik melanjutkan perjalanan kembali ke Jakarta dan berhenti untuk makan malam di RM Kurnia Kendal. Perjalanan berlanjut, peserta didik beristirahat di bus dan sampai di Jakarta sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. Studi lapangan memberi pengalaman dan warna bagi pembelajaran peserta didik kelas 8 SMP Tarakanita 3. Peserta didik dapat belajar mengunjungi tempat bersejarah dan lingkungan secara bersamaan. Perjalanan studi lapangan kali ini menjadi studi lapangan pertama yang diselenggarakan sejak pandemi terjadi. Terima kasih Yogyakarta untuk kenangannya.  


  • ‹
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • ...
  • 219
  • 220
  • ›

LEADING IN COMPASSION

SMP TARAKANITA 3 JAKARTA

Sahabat Lingkungan

  • smp3_jkt@tarakanita.or.id
  • (021) 5482262
  • Jl. Juraganan 1, Grogol Utara, Kec. Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan, Dki Jakarta, dengan kode pos 12210.

USEFUL LINKS
  • Cakupan Wilayah
  • Tentang Logo
  • Gallery
  • Sejarah Sekolah
  • Visi Misi dan Value
  • About
  • About-Profile
  • News
  • Event
  • Article
  • Career
  • Partner
  • Prestasi
GALLERY
View more 
@2020 YAYASAN TARAKANITA