Article Detail


“Oktofest” Ajang Tampil Peserta Didik SMP Tarakanita 3

“Oktofest” Ajang Tampil Peserta Didik SMP Tarakanita 3

Oleh Ruth Shine Edihson dan Abigail Clarisa Andarie


Pada hari Kamis 30 Oktober, keluarga SMP Tarakanita 3 mengadakan Oktober Festival (Oktofest). Oktober festival ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pangan, Bulan Bahasa, Halloween, dan Sumpah Pemuda. Acara dibuka dengan Ritual Gunungan, tradisi masyarakat Jawa dengan membawa tumpeng berisi makanan rebus dan berjalan menuju Gua Maria sebagai tanda ucapan syukur atas pangan yang telah diberikan bagi negara Indonesia.

Setelah itu, acara dilanjut dengan permainan pos. Pos pertama adalah BakWan singkatan dari Tebak Pahlawan. Pos ini melibatkan kerja sama tim, dimulai dengan gambar tokoh pahlawan yang ditampilkan di layar, kemudian menyusun huruf menjadi nama seorang pahlawan. Selanjutnya pos 2, Angkat Mata. peserta berpasangan dan mengangkat mata dari wadah 1 ke wadah 2 menggunakan sumpit. Pemain mengangkat bola menggunakan satu batang sumpit dan pasangannya menggunakan batang sumpit lain. Pemain dilarang menyentuh atau memegang bola. Pos 3 adalah pos pencarian, setiap peserta mencari permen yang telah disembunyikan panitia di sekitar DPR (di bawah pohon rindang). Permen diletakan di dalam kotak hitam dan disembunyikan. Peserta yang menemukan permen paling banyak dinyatakan pemenang.

Pada jam istirahat ke-2, diadakan acara makan bersama sebagai perayaan Hari Pangan Sedunia. Setiap murid membawa rebusan seperti ubi, singkong, jagung, kacang, dan lain lain. Selain itu, ada juga jajanan tradisional dari olahan pisang, ubi, singkong, dan kacang. Murid makan makanan yang tersedia bersama-sama di area DPR. 

Selain permainan dan makan bersama, ada sesi berikutnya, yaitu cosplay dari setiap kelas yang diadakan di aula. Cosplay pertama dibawakan oleh setiap kelas secara bergilir. Cosplay pertama dari kelas 8B, lalu dilanjut cosplay kedua dari kelas 9B, cosplay ketiga dari kelas 8A, cosplay keempat dari kelas 7A, dan ditutup oleh cosplay dari kelas 7B.

Oktofest ditutup dengan penampilan dari setiap kelas. Penampilan dibuka dengan kelas 8A menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa, dilanjutkan dengan kelas-kelas lain membawakan lagu wajib nasional. Menjelang penampilan terakhir, kelas 9B membawakan lagu Wajib Nasional Bangun Pemudi Pemuda dan lagu “Pop Saat Bahagia”. Penampilan diakhiri oleh penampilan 7B. Kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk peringatan, namun juga sebagai bentuk aksi nyata dari rasa syukur serta rasa nasionalisme keluarga SMP Tarakanita 3 dalam merayakan hari pangan, bulan bahasa, Halloween, dan Sumpah Pemuda. 



Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment