Article Detail
Santo Carolus Borromeus Guruku
Siapakah yang tidak kenal
dengan Carolus Borromeus? Beliau adalah
seorang Santo yang menjadi pelindung Yayasan Tarakanita. Carolus
Borromeus berasal dari keluarga Gilbert Borromeus dan Margareth Medici,
seorang bagsawan yang kaya dan terpandang di kota Arona, Lombardia, Milan, Italia. Kekayaan
keluarga Borromeus tidak membutakan mata hati Carolus Borromeus, tetapi justru
membukakan mata hatinya untuk orang-orang kecil, lemah, miskin, dan tersisih.
Ketika wabah sampar/pes
melanda Kota Milan tahun 1576, banyak pejabat pemerintah dan orang-orang kaya
mengungsi ke kota-kota lain yang lebih aman. Tetapi Carolus Borromeus memutuskan untuk tetap tinggal di Milan
menemani umatnya. Carolus Borromeus waktu itu menjadi uskup di Kota Milan. Ia
tidak hanya memberikan seluruh hartanya untuk orang-orang miskin, tetapi juga
ikut merawat orang-orang yang terpapar wabah pes/ sampar ini.
Carrolus Brromeus sangat memperhatikan makan dan kesehatan orang-orang
kecil dan menderita. Bukan hanya makanan jasmani, tetapi juga makanan rohani. Banyak
orang yang tidak berani keluar rumah karena takut ketularan penyakit pes,.
Dalam situasi seperti ini Carrolus Brromeus mengajak para imamnya untuk menutup
gereja dan mengadakan Misa Kudus di luar gereja dan di lapangan. Agar umat bisa menyaksikan dan mengikuti Misa dari dalam rumah melalui
jendela rumah mereka. Selain itu, Carolus Borromeus dan para imam melakukan
prosesi keliling kota sambil memadahkan litani untuk menggerakkan hati umat.
Tidak hanya
itu, Carrolus Brromeus
juga menbagikan secara gratis buku-buku panduan doa dan litani untuk dilakukan
oleh umat di rumah mereka masing-masing pada jam-jam yang ditentukan.
Lonceng-lonceng gereja dibunyikan 7 waktu dalam sehari untuk mengingatkan
orang-orang waktu untuk Misa dan berdoa bersama.
Di
perempatan-perempatan jalan, ada imam serta sejumlah umat yang memimpin doa dan
madah pujian. Setelah itu, umat yang ada di dalam rumah akan segera membuka
pintu dan jendela mereka lalu membalas lantunan doa dan madah pujian tersebut
dari dalam rumah mereka.
Di saat itulah Carrolus Borromeus mengajak seluruh umatnya untuk
“menghadiri Gereja dalam roh”. Carrolus Borromeus meminta seluruh umatnya untuk
tetap bertekun mengikuti Misa dan berdoa bersama meskipun dari rumah mereka
masing-masing.
Dari teladan Carrolus Borromeus, kita bisa belajar banyak menghadapi pandemi
ini.
Sumber: Belajar Dari St. Carolus
Borromeus: Laku Iman Menembus Batas-Batas Pandemi
-
there are no comments yet